Secara sederhana sebuah pompa dapat didefenisikan sebagai sebuah mesin yang dioperasikan untuk menghasilkan kerja mekanis yang selanjutnya digunakan untuk memindahkan fluida cair melalui suatu sistem perpipaan sekaligus meningkatkan tekanan dari fluida cair tersebut.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka sebuah pompa memiliki tujuan sebagai berikut :
Pertama, untuk memindahkan fluida cair dari satu tempat ke tempat yang lain yang kita bisa dapati dalam proses pemindahan air dari reservoir bawah ke tangki penyimpanan atas yang antara lain terdapat pada rumah, gedung dan lainnya.
Kedua, untuk mensirkulasi fluida cair di sekitar sistem, seperti water pump untuk mensirkulasi air pendingin atau oil pump untuk mensirkulasi minyak pelumas pada engine.
Pada umumnya mekanisme pada pompa berupa reciprocating atau rotary yang membutuhkan energi dalam menghasilkan usaha mekanisnya untuk menggerakkan fluida. Oleh karena itu, pompa beroperasi bersamaan dengan mekanisme penggerak sebagai tenaga gerak pompa. Mekanisme penggerak pompa dapat berupa namun tidak terbatas pada mekanisme manual (tuas), motor listrik, atau motor bakar. Komponen Utama Sistem Pemompaan Suatu sistem pemompaan cukup kompleks terdiri atas beberapa komponen utama dan komponen pendukung selain pompa itu sendiri untuk menjamin proses aliran fluida, pengaturan tekanan, pengaturan debit aliran, monitoring dan troubleshooting dapat dilakukan dengan lebih lancar dan lebih mudah.
Komponen utama sistem pemompaan adalah :
Berdasarkan pengertian tersebut, maka sebuah pompa memiliki tujuan sebagai berikut :
Pertama, untuk memindahkan fluida cair dari satu tempat ke tempat yang lain yang kita bisa dapati dalam proses pemindahan air dari reservoir bawah ke tangki penyimpanan atas yang antara lain terdapat pada rumah, gedung dan lainnya.
Kedua, untuk mensirkulasi fluida cair di sekitar sistem, seperti water pump untuk mensirkulasi air pendingin atau oil pump untuk mensirkulasi minyak pelumas pada engine.
Pada umumnya mekanisme pada pompa berupa reciprocating atau rotary yang membutuhkan energi dalam menghasilkan usaha mekanisnya untuk menggerakkan fluida. Oleh karena itu, pompa beroperasi bersamaan dengan mekanisme penggerak sebagai tenaga gerak pompa. Mekanisme penggerak pompa dapat berupa namun tidak terbatas pada mekanisme manual (tuas), motor listrik, atau motor bakar. Komponen Utama Sistem Pemompaan Suatu sistem pemompaan cukup kompleks terdiri atas beberapa komponen utama dan komponen pendukung selain pompa itu sendiri untuk menjamin proses aliran fluida, pengaturan tekanan, pengaturan debit aliran, monitoring dan troubleshooting dapat dilakukan dengan lebih lancar dan lebih mudah.
Komponen utama sistem pemompaan adalah :
- Pompa
- Penggerak pompa, berupa : motor listrik atau mesin diesel
- Pemipaan
- Valve
- Pressure gauge
- Regulator
- Pressure switch
- Protection switch
- Filter
- Pump Characteristic and Application, 2nd ed. Michael W. Volk, P.E
- Avallone, Eugenen A., & Baumeister, Theodore, Mark's Standard hanbook for Mechanical Engineers, Mc Graw Hill , New York, 1999
- Karassik, I. J., Krutzsch, W. C., Fraser, W. H., and Messina, J. P. , Pump Handbook, Third Edition, McGraw-Hill, New York, 2000.
- www.wikipedia.com
- Pedoman Efesiensi Energi untuk Industri - www.energyefficiencyasia.org
- Sumber Artikel : Teknik Mesin Blog